Lewatkan ke konten utama

Apa Perbedaan Antara Virus dan Worm?

Apa Perbedaan Antara Virus dan Worm?

Dengan meningkatnya perilaku serangan siber dan kejahatan siber di AS sejak pandemi, saat ini sangat penting untuk menjaga keamanan digital tingkat tinggi pada perangkat pribadi dan profesional Anda. Namun, memahami jenis keamanan apa yang Anda butuhkan bergantung pada jenis ancaman yang mungkin ditemui oleh Anda (atau keluarga Anda).

Sayangnya, sering kali sulit bagi pengguna untuk mempelajari tentang aspek penting dari keamanan siber karena semua jargon; dari spyware, malware, dan adware hingga virus, serangan man in the middle, dan skrip lintas situs, semua istilah ini memiliki arti spesifik yang dapat membingungkan pada awalnya. Itulah alasan kami memutuskan untuk membuat panduan ini, menjelaskan dengan sederhana dan jelas tiga istilah ancaman siber utama yang mungkin Anda temui: "Virus", "Worm", dan "Malware".

Hal ini bisa menjadi sedikit membingungkan awalnya, karena virus dan worm (terkadang disebut sebagai worm malware) adalah potongan kode berbahaya yang "mereplikasi" dalam sistem komputer korban (sama seperti virus dalam sistem tubuh manusia). Perbedaan utama antara virus dan worm adalah virus harus dipicu oleh interaksi host/korban dengan file terinfeksi. Sebaliknya, worm adalah program berbahaya tunggal yang dapat melakukan replikasi diri dan menyebar secara mandiri segera setelah menyusupi sistem. Singkatnya, worm tidak memerlukan aktivasi (atau intervensi manusia apa pun) untuk mengeksekusi atau menyebarkan kode mereka di sistem Anda.

Saat memasuki komputer Anda, virus sering melekat atau tersembunyi dalam file yang dibagikan atau diunduh, keduanya file yang dapat dieksekusi, program yang menjalankan skrip, dan file yang tidak dapat dieksekusi, misalnya dokumen Word atau file gambar. Saat file host diterima oleh sistem korban, virus tetap tidak aktif hingga file host yang diinfeksi diaktivasi. Hanya setelah file host diaktifkan, virus dapat berjalan, mengeksekusi kode berbahaya dan mereplikasikannya untuk menginfeksi file lain di sistem Anda. Secara umum, virus sering dirancang untuk menghancurkan file pribadi atau memegang kendali perangkat digital seseorang.

Sebaliknya, worm tidak memerlukan aktivasi file host mereka. Setelah worm memasuki sistem, biasanya melalui koneksi jaringan atau sebagai file yang diunduh (file apa pun), worm kemudian dapat berjalan, mereplikasi diri, dan menyebar tanpa kejadian pemicu (seperti membuka file yang terinfeksi). Worm membuat beberapa salinan dirinya yang kemudian tersebar di seluruh jaringan atau melalui koneksi internet. Salinan ini akan menginfeksi komputer dan server yang tidak cukup terlindungi yang menghubungkan (melalui jaringan atau internet) ke perangkat yang awalnya terinfeksi. Karena setiap salinan berikutnya dari worm mengulang proses replikasi diri, eksekusi, dan memperbanyak diri, infeksi berbasis worm tersebar cepat di seluruh jaringan komputer dan internet ketika diterapkan.

Apa Perbedaan antara Malware dan Virus?

Perbedaan antara malware dan virus yaitu malware adalah istilah resmi yang digunakan untuk menjelaskan kode berbahaya apa pun (seperti worm atau virus) yang dirancang untuk menginfeksi dan menyebabkan bahaya pada sistem komputer orang lain, terlepas cara penyerangan terhadap file korban atau cara memasuki sistem. Hal ini awalnya dapat membingungkan, karena sebagian besar orang (yang tidak berada dalam industri keamanan siber) menggunakan istilah "virus" ketika ada sesuatu yang telah menginfeksi komputer mereka padahal maksudnya adalah ada malware yang menemukan jalan masuk ke sistem mereka dan menginfeksinya.

Seperti yang disebutkan di atas, virus adalah jenis malware yang dapat menginfeksi sistem korban dan dipicu oleh korban sendiri saat mereka mencoba mengakses file terinfeksi yang dikirimkan oleh peretas.

A computer showing a virus has been detected and is spreading.

Bagaimana Cara Penyebaran Virus Komputer dan Worm Komputer?

Virus dan worm adalah subkategori dari program berbahaya atau malware. Program apa pun dalam subkategori ini juga dapat memiliki fungsionalitas Trojan.

Virus: Virus dapat diklasifikasikan menurut metode yang mereka gunakan untuk menginfeksi komputer dan menyebarkannya dari satu pengguna ke pengguna lain (bahkan, virus ini tersebar dengan cara yang serupa seperti worm):

  • Virus file: Virus ini melekat pada file dalam email, pesan langsung, atau unduhan, dan dapat dibagikan ke komputer korban seperti file normal yang dibagikan antara pengguna internet secara online.
  • Virus sektor boot: Virus ini sering kali menyebar menggunakan bentuk fisik perangkat keras. Contohnya, drive USB yang terinfeksi yang terhubung ke komputer akan mentransfer
    virus ketika Rekaman Boot Volume (VBR) terbaca, kemudian memodifikasi atau mengganti kode boot yang ada dengan kode terinfeksi.
  • Virus makro: Karena virus ini ditulis dengan bahasa makro yang sama dengan bahasa yang digunakan untuk membuat program perangkat lunak (seperti Excel atau Word), biasanya virus ini menyerang perangkat lunak (dan bukan seluruh sistem) sebagai lampiran pada file melalui email (biasanya, virus ini
    ditemukan tersembunyi dalam email penipuan phishing).
  • Virus skrip: Virus ini cenderung kurang umum ditemukan karena biasanya disebarkan melalui mengklik iklan halaman web. Setelah Anda klik, virus mencoba untuk membobol kerentanan keamanan browser Anda. Dampak dari virus ini beragam dari
    mencuri cookies hingga mematikan sistem Anda kapan pun.

Worm: Worm sering mengeksploitasi kesalahan konfigurasi jaringan atau celah keamanan dalam sistem operasi (OS) atau aplikasi. Banyak worm menggunakan beberapa metode untuk menyebar di seluruh jaringan, termasuk yang berikut ini:

  • Email: Dibawa di dalam file yang dikirimkan sebagai lampiran email, worm ini yang paling sering muncul.
  • Internet: Melalui tautan ke situs web terinfeksi; biasanya tersembunyi di dalam HTML situs web, jadi infeksinya dipicu ketika halaman dimuat di browser Anda.
  • Drive Eksternal: Worm komputer mungkin tersembunyi di dalam stik USB atau drive eksternal sehingga menginfeksi sistem korban ketika perangkat keras terkoneksi.
  • Unduhan & Server FTP: Worm ini awalnya mungkin dimulai sebagai file unduhan atau file FTP individual, tetapi jika tidak terdeteksi, dapat menyebar ke server, dan dengan demikian, melalui semua transmisi FTP keluar.
  • Pesan Instan (IM): Ditransmisikan melalui aplikasi perpesanan seluler dan desktop, sebagai tautan eksternal, termasuk pada aplikasi SMS asli, WhatsApp, Facebook Messenger, atau jenis lain dari sistem perpesanan ICQ atau IRC.
  • P2P/Berbagi file: Menyebar melalui jaringan berbagi file P2P, dan juga drive atau file lain yang dibagikan, misalnya stik USB atau server jaringan.
  • Jaringan: Sering kali tersembunyi di paket jaringan; walaupun dapat menyebar dan memperbanyak diri melalui akses yang dibagikan ke perangkat apa pun, drive atau file di seluruh jaringan
    yang terkait.
  • Lubang Perangkat Lunak: Seperti yang disebutkan di atas, worm dikenal memasuki sistem melalui perangkat lunak lama tanpa patch keamanan modern.

Cara Melindungi Semua Perangkat Anda dari Virus, Worm, dan Malware

Virus, worm, dan sebagian besar bentuk malware sering mengeksploitasi kerapuhan keamanan dan bug, menyebabkan sejumlah komplikasi bagi pengguna, termasuk fungsi yang melambat, hard drive yang terus berjalan, file yang rusak, dan pop-up iklan yang tidak diinginkan (bahkan ketika offline). Untuk alasan ini, penting untuk selalu memperbarui semua pembaruan dan patch OS serta aplikasi. Sayangnya, selalu memperbarui pembaruan dan bersikap waspada tidaklah cukup. Ada banyak eksploitasi dan vektor yang bisa menyebabkan virus dan worm memasuki jaringan atau komputer atau perangkat seluler.

Belakangan ini, keamanan siber yang menyeluruh penting untuk semua perangkat Anda—desktop, laptop, tablet, dan smartphone. Agar efektif, solusi keamanan siber harus memberikan perlindungan real-time untuk semua aktivitas Anda, dari email hingga penjelajahan internet, bukan hanya pemindaian hard drive berkala. Lebih jauh lagi, produk perangkat lunak keamanan terbaik saat ini bukanlah penginstalan sekali waktu statis dengan pembaruan berkala. Produk keamanan siber yang berkualitas disediakan sebagai layanan, yang dikenal sebagai SaaS (Software-as-a-Service). Ini berarti, selain memonitor perangkat Anda secara real-time, perangkat lunak itu sendiri diperbarui secara real-time dengan informasi terbaru mengenai ancaman yang sudah ada dan baru muncul, cara mencegahnya, dan cara memperbaiki kerusakannya.

Malware vs Virus vs Worm

Ringkasnya, istilah malware adalah istilah garis besar yang digunakan untuk merujuk pada kode atau program yang berbahaya, seperti virus atau worm. Akibatnya, virus dan worm dapat dikategorikan seperti tipe malware. Virus dan worm merupakan malware/kode yang dapat memperbanyak diri yang bertujuan untuk mengubah atau merusak file sistem korban mereka. Namun, setelah worm memasuki sistem korban, worm dapat memperbanyak diri dengan bebas. Untuk memperbanyak diri, virus harus diaktifkan oleh interaksi korban dengan vektor, yaitu pengguna menjalankan file yang dapat diunduh yang terinfeksi dengan virus.

Artikel terkait:

Produk yang direkomendasikan:

Apa Perbedaan Antara Virus dan Worm?

Jika Anda tidak yakin dengan perbedaan antara virus komputer dan worm komputer, lihatlah panduan kami hari ini. Klik sekarang untuk mengetahui lebih lanjut.
Kaspersky logo

Artikel terkait